contoh percakapan dalam proses sesi konseling


Gambaran Singkat Pemasalah Konseli
            Feri Setiawan adalah mahasiswa yang mengalami masalah dalam perkuliahanya, Feri tidak dapat wisuda bersama dengan teman satu angkatanya karena aada banyak tugas yang Feri abaikan sejak semester 1, hal ini yang membuat Feri tidak dapat wisuda dengan teman – temannya karena nilainya sangat kecil, dan ini membuat Feri menjadi sangat menyasal dan binggung saat ini.

Tahap Awal Proses Konseling ( Mendefinisikan Masalah Konseli )
Konseli            ; assalamu’alaikum ( sambil mengetuk pintu )
Konselor          ; wa’alaikumsalam, silahkan masuk kak  dan mempersilahkan konseli untuk duduk  ( sebelumnya konseli sudah menghubungi saya lewat pesan whatshap bahwa, ia akan menemui saya sesuai waktu yang di tentukan,
Konseli            ; terimakasih gi ?
Konselor          ; iya kak, hmm tadi kesini sama siapa kak ?
Konseli            ; saya sendiri tadi kesini gii
Konselor          ; oh sendiri, trus sekarang bagaimana kabarnya kak, sehat
Konseli            ; alhamdulilah sehat gi, tapi ada sedikit masalah saya gi ya kamu kan dari jurusan bimbingan konseling maka dari itu saya datang kesini.
Konselor          ; hmm memang adala masalah apa kalu saya boleh tau
Konseli            ; yang seperti pesan whatsap saya sebelumnya gi, kedatangan saya kesini saya ingin meminta bantuan layanan konseling ( sebelumnya konseli sudah menghubungi saya bahwa ia akan meminta  layanan konseling )
Konselor          ; oh iya kak, sebelumnya apakah kakak sudah siap.
Konseli            ; insyAllah siap gii
Konselor          ;  apakah kak Feri pernah melakukan bimbingan konseling ?
Konseli            ; belum gi
Konselor          ; saya jelaskan terlebih dahulu ya mengenai konseling kita hari ini, jadi dalam proses konseling kita hari ini saya berperan sebagai konselor yang membantu anda dalam menghaapi masalah anda, lalu kak Feri berperan sebagai konseli yang sebaiknya aktif dalam mengemukakan masalah anda agar proses konseling kita hari ini dapat berjalan dengan lancar .
Konseli            ; iya mas saya siap aktif, tetapi saya tidak mau jika masalah ini di ketahui banyak orang.
Konselor          ; oh iya tentu, jadi dalam konseling ada banyak asas – asas yang harus di penuhi oleh konselor di antaranya adalah asas kerahasian, jadi saya menjamin  atas kerahasian proses konseling kita hari ini terkecuali ada percakapan yang dapat membahayakan seseorang tau orang banyak maka saya berkeawajiban untuk melaporkan kepada pihak yang berwenang.

Konseli            ; iya mas saya siap
Konselor          ; hmm memang kira-kira apa yang membuat kak Feri ini menjadi gelisah dan tidak nyaman ?
Konseli            ; iya gi, saya memang sangat gelisah akhir-akhir ini karena teman –teman saya ini sudah banyak yang wisuda dan saya belom .
Konselor          ; oh jadi kak Feri ini sekarang gelisah karena teman-teman kakak sudah wisuda sementara kakak belom
Konseli            ; iya dan bahkan, kemaren ini ada teman saya ada yang sudah wisuda dan melangsungkan pernikahan

Tahap Pertengahan Proses Konseling
Konselor          ; memang kira-kira apa yang membuat kak Feri ini lambat dalam wisuda ?
Konseli            ; ya banyak gi, salah satunya adalah karena nilai mata kuliah saya ini banyak yang kecil di semester lalu dan saya sekarang sudah sangat malas untuk mengulang mata kuliah itu
Konselor          ; hmm, apakah kak Feri sudah mengambil SP ( semester pendek )
Konseli            ; belom gii
Konselor          ; kak Feri tadi bilang malas untuk mengulang mata kuliah dan kenapa belom mengambil SP
Konseli            ; ya itu gi , saya benar-benar sangat malas karena saya sepertinya sudah tidak ingin wisuda
Konselor          ; kira – kira apa  yang membuat kak tidak ingin wisuda ?
Konseli            ; ya karena saya fikir sepertinya sudah tidak mungkin lagi saya untuk wisuda dan saya ingin langsung kerja saja
Konselor          ; hmm adi kak Feri ingin langsung kerja
Konseli            ; iya giii
Konselor          ; kira – kira apakah tidak kasihan dengan orang tua yang ada di rumah yang sudah membiyayai sampai sekarang .
Konseli            ; benar juga ya gii
Konselor          ; iya kak
Konseli            ; tapi saya itu benar-benar sudah sangat pusing gi di kampus dan malas sekali
Konselor          ; memang apa yang membuat kakak menjadi malas
Konseli            ; ya karena sudah tidak ada lagi teman satu angkatan lagi gii,
Konselor          ; kira – kira kak Feri bisa tidak kalau sekarang mengulang mata kuliah tau mengambil SP sendiri
Konseli            ; emmm sepertinya bisa gii

Tahap Akhir Proses Konseling ( Pengambilan Keputusan )
Konselor          ; nah sekarang nah sekarang apa tindakan yang akan kak Feri ambil untuk menggulang mata kuliah atau mengambil SP tanpa teman satu angkatan kakak.
Konseli            ; sudah  gii, saya sudah sangat yakin bahwa setelah ini  saya akan megambil SP dan menyelesaikan skripsi saya gi
Konselor          ; bagus kak
Konseli            ; iya gii, saya fikir memang sudah seharusnya jika saya cepat wisuda agar tidak merepotkan orang tua saya lagi gii, karena selagi saya masih kuliah saya kan tidak bisa bekerja maka saya harus wisuda dahulu lalu saya akan bekerja dan mebahagiakan orang tua saya dahulu gi
Konselor          ; wah rencana yang sangat bagus kak saya dukung selalu kak
Konseli            ; iya terimakasih ya gi
Konselor          ; maaf kak sebelumnya, saya tanya kembali apakah kakak sudah yakin akan keputusan itu
Konseli            ; iya gi saya sudah sangat yaki
Konselor          ; baiklah jika kakak sudah yakin akan keputusan yang akan kakak ambil, maka saya akhiri sesi konseling kita hari ini semoga kakak cepat wisuda dan dapat membahagiakan orang tua kakak
Konseli            ; amin gi,  saya do’a kan semoga kamu juga dapat belajar dengan baik dan berprestasi
Konselor          ; iya kak terimakasih, hmm jika nanti kakak membuthkan layanan bimbingan dan konseling kembali kakak bisa menghubungi saya terlebih dahulu
Konseli            ; oh iya gi. Saya sangat berterimakasih karna saya sudah di bantu dalam menghadapi masalah yang saya hadapi
Konselor          ; iya kak sama - sama
Konseli            ; hmm kalau begitu saya izin pulang ya gi, assalamu’alaikum
Konselor          ; wa’alaikumsalam wr, wb


Previous Post Next Post